Vaksinasi HPV adalah program imunisasi untuk
melindungi tubuh dari infeksi human
papillomavirus (HPV). Vaksinasi ini bermanfaat untuk mencegah kanker di
area kelamin dan organ reproduksi. Selain kutil kelamin dan kanker kelamin,
virus HPV juga dapat menyebabkan beberapa jenis kanker di bagian belakang
tenggorokan, pangkal lidah, dan amandel. Vaksinasi HPV merupakan program wajib
pemerintah. Vaksinasi HPV tahap awal menyasar pelajar perempuan kelas 5 dan 6
sekolah dasar masing-masing sebanyak dua dosis. Adapun pelaksanaan vaksinasi
digelar bersamaan dengan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang rutin
diselenggarakan pada Agustus dan November setiap tahun.
Pemberian imunisasi bagi siswa SD atau sederajat merupakan
komitmen pemerintah khususnya Kementerian Kesehatan dalam upaya meningkatkan
kualitas sumber daya manusia. Imunisasi sebagai salah satu upaya preventif
untuk mencegah penyakit melalui pemberian kekebalan tubuh harus dilaksanakan
secara terus menerus, menyeluruh, dan dilaksanakan sesuai standar sehingga
mampu memberikan perlindungan kesehatan dan memutus mata rantai penularan. Belum
lama ini, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan vaksinasi Human Papillomavirus (HPV) untuk memberi
perlindungan terhadap risiko virus penyebab kanker serviks bersifat wajib dan
dibiayai oleh negara. Program vaksinasi HPV masuk dalam jajaran vaksinasi wajib
di Indonesia seperti COVID-19 maupun imunisasi dasar lengkap.
Senin (29/08/2023) sejumlah siswi kelas 5 dan kelas
6 SD Negeri Mangunharjo 4 menerima vaksin HPV dari Puskesmas Ngawi Purba. Program
pemerintah ini bertujuan untuk mencegah penyakit kanker sejak dini. Petugas
juga menjelaskan dosis vaksin HPV ini akan diberikan secara bertahap. Sebelum
petugas memulai vaksinasi, guru kelas memberikan motivasi agar anak-anak berani vaksinasi, petugas pun menjelaskan secara singkat pentingnya vaksinasi HPV. Setelah
pelaksanaan, petugas puskesmas menyampaikan bagi anak yang tidak
mengikuti, maka akan diajak ke Puskesmas atau bidan desa untuk mendapatkan
vaksin HPV, sedangkan untuk siswa yang sakit pemberian vaksin HPV dapat ditunda.