Gerakan Pramuka dan Manfaatnya

0

 

Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana. Kata Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Orang Muda yang Suka Berkarya. Pramuka adalah sebuah organisasi yang merupakan wadah proses pendidikan kepramukaan yang dilaksanakan di Indonesia. Dalam dunia internasional, Pramuka disebut dengan istilah “Kepanduan” (Boy Scout).

“Pramuka” merupakan sebutan bagi Anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi;

1.   Pramuka Siaga (7-10 tahun),

2.   Pramuka Penggalang (11-15 tahun),

3.   Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan

4.   Pramuka Pandega (21-25 tahun).

Kelompok anggota yang lain disebut anggota dewasa. Sedangkan yang dimaksud “Kepramukaan” adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.

Kepanduan di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1923 yang ditandai dengan didirikannya (Belanda) Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung. Sedangkan pada tahun yang sama, di Jakarta didirikan (Belanda) Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO). Kedua organisasi cikal bakal kepanduan di Indonesia ini meleburkan diri menjadi satu bernama (Belanda) Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO) di Bandung pada tahun 1926.

 



Tujuan Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap Pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki berkecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negeara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan.

 

Prinsip Dasar Kepramukaan

· Iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;

· Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya;

· Peduli terhadap dirinya pribadi; dan

· Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.

 

Metode Kepramukaan

· pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;

· belajar sambil melakukan;

· kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;

· kegiatan yang menarik dan menantang;

· kegiatan di alam terbuka;

·kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;

· penghargaan berupa tanda kecakapan; dan

· satuan terpisah antara putra dan putri;

 

Sifat

Berdasarkan resolusi Konferensi Kepanduan Sedunia tahun 1924 di Kopenhagen, Denmark, maka Kepanduan mempunyai tiga sifat atau ciri khas, yaitu :

·   Nasional, yang berarti suatu organisasi yang menyelenggarakan kepanduan di suatu negara haruslah menyesuaikan pendidikannya itu dengan keadaan, kebutuhan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.

· Internasional, yang berarti bahwa organisasi kepanduan di negara manapun di dunia ini harus membina dan mengembangkan rasa persaudaraan dan persahabatan antara sesama Pandu dan sesama manusia, tanpa membedakan kepercayaan/agama, golongan, tingkat, suku dan bangsa.

·   Universal, yang berarti bahwa kepanduan dapat dipergunakan di mana saja untuk mendidik anak-anak dari bangsa apa saja.




Manfaat ekstrakurikuler pramuka

·         Memahami nilai-nilai kepramukaan

Terdapat banyak sekali nilai-nilai luhur dalam kepramukaan seperti keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa; kecintaan pada alam dan sesama manusia; kecintaan pada tanah air dan bangsa; kedisiplinan, keberanian, dan kesetiaan; tolong-menolong; bertanggung jawab dan dapat dipercaya; jernih dalam berpikir, berkata, dan berbuat; hemat, cermat, dan bersahaja; serta rajin dan terampil. Dengan mengikuti kegiatan pramuka maka diharapkan seseorang dapat memahami dan tumbuh sebagai pribadi yang baik sesuai dengan nilai-nilai tersebut.

 

·         Mengasah keterampilan umum

Selain bisa memahami nilai-nilai luhur, kegiatan kepramukaan juga mengasah keterampilan yang secara tidak langsung antara lain keterampilan fisik, keterampilan intelektual, keterampilan emosional, keterampilan emosional, dan keterampilan sosial.

 

·         Mengasah kecakapan khusus

Dalam kegiatan pramuka sendiri terdapat 10 Syarat Kecakapan Khusus (SKK) meliputi berkemah, P3K, gerak jalan, penabung, berkebun, pengamat, juru masak, pengamat, penjahit, pengaman kampung, serta pengatur ruangan. SKK tersebut tidak lain merupakan kecakapan hidup dasar yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari baik secara individu maupun berkelompok.


Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)