Demokrasi menurut KBBI adalah
bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan
perantaraan wakilnya; pemerintahan rakyat. Setiap sendi kehidupan menerapkan
demokrasi. Mulai keluarga, sekolah, lingkungan hingga bernegara. Agen utama
penanaman nilai demokrasi adalah sekolah. Sekolah ikut bertanggung jawab
menerapkan nilai-nilai demokrasi pada siswa. Salah satunya melalui muatan
pelajaran Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan (PPKn).
Penerapan pendidikan demokrasi di
sekolah diantaranya musyawarah kelas, pemilihan ketua kelas, pemilihan ketua OSIS,
membuat koperasi sekolah, menghargai perbedaan pendapat dan lain sebagainya. SDN
Manunharjo 4 Ngawi sebagai salah satu lembaga pendidikan ikut berkontribusi dan
bertanggung jawab dalam upaya menanamkan nilai-nilai demokrasi kepada siswa.
Tujuannya agar budaya demokrasi sebagai salah satu kompetensi dasar dapat
dipahami seluruh siswa.
Guru terus berupaya maksimal untuk
menerapkan suatu metode yang sesuai dengan materi ini. Metode education roleplay dipilih untuk materi
budaya demokrasi . Metode education roleplay
adalah metode pembelajaran yang didalamnya terdapat perilaku berpura-pura
(berakting) dari siswa sesuai dengan peran yang telah ditentukan. Kegiatan ini
siswa dituntut menirukan atau memerankan situasi dari tokoh-tokoh sedemikian
rupa dengan tujuan mendramatisasikan dan mengekspresikan tingkah laku, gerak
gerik seseorang dalam hubungan sosial antar manusia.
Metode education role play pada materi budaya demokrasi diterapkan pada
siswa kelas VI menggunakan berbagai langkah yaitu membagi amnggota kelas
menjadi beberapa peran, kemudian menjalankan peran masing-masing dalam sebuah
simulasi. Penerapan metode education role play pada materi budaya demokrasi
ternyata mendapat sambutan sangat baik dari siswa. Mereka antusias dan
bersemangat menampilkan peran terbaik masing-masing. Melalui metode ini siswa
mendapatkan pengalaman baru dalam memahami dan menerapkan materi pembelajaran.
Metode education role play membuat siswa lebih mudah menyerap pemahaman materi. Baik dari segi pengetahuan maupun keterampilan. Akhirnya siswa bisa menerapkan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan sehari-hari. Motivasi mendapatkan nilai tinggi berimbas pada daya kreativitas dan imajinasi dalam memerankan tokoh yang menjadi tanggung jawab masing-masing. Sehingga membuat tujuan pembelajaran tercapai dan kriteria ketuntasan minimal sebagai indikator keberhasilan hasil belajar dapat dicapai dengan memuaskan.